Status sosial, apakah bisa dijadikan jaminan seseorang pantas diakui keberadaannya.
Saya lantas rancu mengindikasikan sebenarnya apa status sosial saya?
Saya adalah manusia era megapolitan dimana fenomena yang dikenal adalah jalan tol, sayuran organik, terapi ozon, facial butiran logam mulia, blackberry, ipod, XXI, mobil hybrid, touch-screen ATM, jimmy choo, america's next top model, facebook, gossip girls, sampai ke hal-hal aneh seperti "ya iyalah...masa ya iya dong?!".
Kerap terlintas di benak, krisis apa yang sudah melanda batin. Sederet daftar yang hukumnya sunah untuk dipenuhi namun terkadang tekanannya terasa "wajib".
Sampai kapan krisis "kemanakah status sosialku pergi?" akan berakhir?
Rupiah menggila di titik 13000, angka sial begitu 13 dipanggil.
Bahkan sebentuk "angka" pun bisa didikriminasikan, lagi-lagi status sosial diajukan.
Sungguh malang, status sosial angka 13 adalah: "pembawa SIAL".
Saya sering menyatakan diri bahwa saya kaum yang tidak peduli status sosial.
Namun pengalaman hari ini cukup menyetil.
Siang tadi saya berangkat menuju semarang menggunakan maskapai sejuta umat, GIA.
Tiket ekonomi saya tiba-tiba secara istimewa dipindahkan oleh pihak GIA menjadi kelas bisnis. Gamblangnya, saya menikmati layanan ala ekspatriat secara cuma-cuma (sampai sekarang saya belum tahu apa alasannya mengapa saya dipindahkan).
Besar kepala mulai merambah sekujur otak saya...
Rasanya "self-esteem" mulai berdegup-degup di dada saya.
Ketika menempatkan bokong saya di kursi lebar dan empuk khas eksekutif, lalu bukannya berusaha menikmati dengan duduk senyaman mungkin, malah saya duduk tegang dengan posisi punggung lurus dan kaki disilang semacam socialite.
Demi Tuhan, itu adalah posisi terpaling tidak nyaman apabila kalian berada di penerbangan 55menit dengan ketinggian diatas puluhan-ribu kaki.
Agar awak pesawat yakin bahwa saya memang penumpang kelas bisnis.
Mengunyah hidangan pun semacam dibuat-buat oleh saya, persis seperti puteri kerajaan.
Semua semata-mata karena saya tidak ingin merusak citra eksklusif, agar mata sekitar yang memandang tidak bakal menatap curiga "masa sih dia naik bisnis?".
Padahal, nyatanya tidak ada yang perduli, hahaha...
Bukan kali pertama saya menikmati kelas bisnis, tapi mungkin memang karena merasa tidak membayar untuk tiket bisnis, kali ini saya dilanda krisis percaya diri dan mulai mempertanyakan "STATUS SOSIAL".
Turun dari pesawat tersebut, rasanya seperti siswa bodoh yang tidak naik kelas.
Merasa dipermainkan oleh keadaan..
Ternyata hanya 55menit saja saya merasa istimewa, menginjak daratan saya kembali jadi rakyat jelata.
Karena bagasi saya bukan di kabin bisnis, bagasi saya masih numpuk mengantri beradu dengan kumpulan bagasi rakyat jelata yang lain.
Hahaha...
Thursday, November 27, 2008
Thursday, November 13, 2008
"LOVE always finds its way"
Too good too be true but seems like good things really happened to good people.
I couldn't help but wonder, is there any possibilities that bad things wouldn't happen without any significant reason...
The last 2months, back in the days, I was sobbin' and grievin' n sweatin' n cryin' over the death of my lovestory..
I changed my vision, focusin' more, positive thinking n surely hang out with positive people..
I was no longer put my hope as high as before.. I just followed the "flow"..
Really the flow has flew me in a circle-pattern.
It brought me back 2 my starting grid.
To him..
To "the name that u shouldn't mention"..
To the lord of my heartkey..
To the "u-know-who"
To my heartthrob..
As if I were a racer, my circuit sure is "TRICKY", bumpy and full of risks, lotsa turns, counterwise, "hard to get" but easily soften, and of course there's a beautiful prize waitin' on a finish line..
It really takes meltdown drama to get through the whole adolesence process..
He's back with the same amount of love..even more...
Same old...same old...
That's how we shared the love..
This is not the same ship that was being related..
Now, we're racing for real...
I couldn't help but wonder, is there any possibilities that bad things wouldn't happen without any significant reason...
The last 2months, back in the days, I was sobbin' and grievin' n sweatin' n cryin' over the death of my lovestory..
I changed my vision, focusin' more, positive thinking n surely hang out with positive people..
I was no longer put my hope as high as before.. I just followed the "flow"..
Really the flow has flew me in a circle-pattern.
It brought me back 2 my starting grid.
To him..
To "the name that u shouldn't mention"..
To the lord of my heartkey..
To the "u-know-who"
To my heartthrob..
As if I were a racer, my circuit sure is "TRICKY", bumpy and full of risks, lotsa turns, counterwise, "hard to get" but easily soften, and of course there's a beautiful prize waitin' on a finish line..
It really takes meltdown drama to get through the whole adolesence process..
He's back with the same amount of love..even more...
Same old...same old...
That's how we shared the love..
This is not the same ship that was being related..
Now, we're racing for real...
But I just don't feel like doing this (relationship) with him anymore......
He lost me already at the first farewell.
Reunited was not a good idea.
AT ALL. *long sigh*
Tuesday, October 28, 2008
puiSi SumPah PemuDa bukan sumPaH PeTua
Kami pemuda dan pemudi bangsa ini, mengaku bertanah air satu, INDONESIA...
Bukannya ENDONESAH seperti yang kerap kalian lafalkan di tiap upacara bendera..
Mengaku saja, jujur saja, kalo tidak percaya coba nyanyikan dari awal bait "indonesia raya", pasti ketika memasuki bagian reff, seketika semua serentak menggemakan
"ENDONESA RAYA MERDEKA...MERDEKA..."
Iya kan iya dong..
Mengaku saja, anak muda..
Bertahun2 bangsa ini terpuruk, gonjang ganjing gara2 suatu istilah "MATA UANG".
Anak muda dituntut terlibat belenggu kemelut porak poranda begajulan terbang-terbang...
Tiba2 pemuda dituntut lebih banyak dari tanggung jawab utamanya...
Pemuda hrs berbakti pada negara, membangun karya dan mengukir prestasi.
Pemuda dididik multitasking, multitalenta, multiguna bahkan acapkali bermain sinetron di multivision.
Pemuda harus sadar politik, tidak boleh gagap teknologi, harus paham istilah2 sulit, mulai dr korupsi, moneter, hedonis hingga kondom sejuta rasa.
Pemuda harus jadi tameng terbaik bangsa, disaat negeri ini terpuruk, disaat itu pula, mau ga mau taufik hidayat dan chris john harus jadi juara biar ga malu2in bumi pertiwi.
Terkadang kasihan juga dengan pemuda, literatur buruk kerap dihina dan diasingkan lingkungan karang taruna, bertindak konvensional malah dianggap tidak gaul oleh anak gang depan rumah...
Nasibb...nasiiibbb...
Tapi saya bangga jadi pemuda indonesia, bisa gegayaan di facebook atau tukar cerita di blogspot.
Tiap ditanya, "where are u coming from?"
Mantap saya jawab, "I am from indonesia"
Bukan bali, jakarta, jawa ataupun palembang.
Just indonesia.
Selamat hari sumpah pemuda, saya memang ga nangis ataupun ketawa, saya memang kurang ekspresif untuk hal ini.
Tapi dilubuk hati paling dalam saya nyanyi "INDONESIA RAYA".
Bukan "ENDONESA RAYAH"....
Bukannya ENDONESAH seperti yang kerap kalian lafalkan di tiap upacara bendera..
Mengaku saja, jujur saja, kalo tidak percaya coba nyanyikan dari awal bait "indonesia raya", pasti ketika memasuki bagian reff, seketika semua serentak menggemakan
"ENDONESA RAYA MERDEKA...MERDEKA..."
Iya kan iya dong..
Mengaku saja, anak muda..
Bertahun2 bangsa ini terpuruk, gonjang ganjing gara2 suatu istilah "MATA UANG".
Anak muda dituntut terlibat belenggu kemelut porak poranda begajulan terbang-terbang...
Tiba2 pemuda dituntut lebih banyak dari tanggung jawab utamanya...
Pemuda hrs berbakti pada negara, membangun karya dan mengukir prestasi.
Pemuda dididik multitasking, multitalenta, multiguna bahkan acapkali bermain sinetron di multivision.
Pemuda harus sadar politik, tidak boleh gagap teknologi, harus paham istilah2 sulit, mulai dr korupsi, moneter, hedonis hingga kondom sejuta rasa.
Pemuda harus jadi tameng terbaik bangsa, disaat negeri ini terpuruk, disaat itu pula, mau ga mau taufik hidayat dan chris john harus jadi juara biar ga malu2in bumi pertiwi.
Terkadang kasihan juga dengan pemuda, literatur buruk kerap dihina dan diasingkan lingkungan karang taruna, bertindak konvensional malah dianggap tidak gaul oleh anak gang depan rumah...
Nasibb...nasiiibbb...
Tapi saya bangga jadi pemuda indonesia, bisa gegayaan di facebook atau tukar cerita di blogspot.
Tiap ditanya, "where are u coming from?"
Mantap saya jawab, "I am from indonesia"
Bukan bali, jakarta, jawa ataupun palembang.
Just indonesia.
Selamat hari sumpah pemuda, saya memang ga nangis ataupun ketawa, saya memang kurang ekspresif untuk hal ini.
Tapi dilubuk hati paling dalam saya nyanyi "INDONESIA RAYA".
Bukan "ENDONESA RAYAH"....
Tuesday, October 21, 2008
PERIBAHASA
Bagai sayur tanpa garam, smuanya hambar dirasa dan dikecap..
Boro-boro mau diemut, apalagi harus ditelan..
Ibarat bocah 6tahun dipaksa menelan obat batuk tablet.
Ogah-ogah, sepet-sepet, pahit-pahit...
Begitu rasanya bila dipaksa melakukan sesuatu diluar kehendak.
Seperti figuran di film horor "rumah pondok indah", yang cuma muncul sepenggal scene, adegannya beradu bibir dengan mas-mas semrawut 'ndak jelas...
Semacam memaksa dian sastro jadi penyanyi.
Laksana mengenakan belangkon ke seorang tata dado.
Seolah-olah meminta kita percaya bahwasanya cinta laura adalah anak kandung omaswati.
Maksa...
Hambar...
Edan.....
Nggak ada cocok-cocoknya.
Hidup kok dibuat kayak sinetron stripping..............
Boro-boro mau diemut, apalagi harus ditelan..
Ibarat bocah 6tahun dipaksa menelan obat batuk tablet.
Ogah-ogah, sepet-sepet, pahit-pahit...
Begitu rasanya bila dipaksa melakukan sesuatu diluar kehendak.
Seperti figuran di film horor "rumah pondok indah", yang cuma muncul sepenggal scene, adegannya beradu bibir dengan mas-mas semrawut 'ndak jelas...
Semacam memaksa dian sastro jadi penyanyi.
Laksana mengenakan belangkon ke seorang tata dado.
Seolah-olah meminta kita percaya bahwasanya cinta laura adalah anak kandung omaswati.
Maksa...
Hambar...
Edan.....
Nggak ada cocok-cocoknya.
Hidup kok dibuat kayak sinetron stripping..............
Monday, October 13, 2008
being 22nd years old is not easy...
OMG, I'M 22 YRS OLD NOW !!!!
Tua-tua keladi, makin tua makin jadi...
Entah positif atau negatif, tapi satu hal yang pasti...
bahwa
Di ruang kost sepetak ukuran sekianXsekian meter, here i am...
Duduk manis di depan laptop, sendiri, there's no cake, no candles, no companies...
Mau solat tahajud/doa juga tidak bisa, saya masih haid H +4 (baca: Hplus4).
Sepi jelas sudah menjadi nama tengah saya sekarang, i'm getting used to it.
Doa dan permintaan ke ALLAH pun menjadi sederhana, tidak muluk-muluk, saya takut minta kebanyakkan terus kalau tidak dikabulkan then i'll end up being like AMING in "doa yang mengancam"...
Saya ingin disisa hidup saya hidup saya, saya menjadi manusia yang bermanfaat dan tidak menyusahkan orang-orang di sekitar saya.
Saya tidak masalah dengan kemakmuran hidup saya, saya rela hidup susah asal ibu saya panjang umur dan hidup sejahtera, kakak saya settled dan menikah dengan pria yang mampu menjaga dan membahagiakannya lahir dan bathin, serta adik saya tumbuh dengan pendidikan yang proper dan mampu menjadi imam untuk keluarganya kelak.
Sisanya, saya ikhlas sejadi-jadinya...
Saya tidak minta kebahagiaan apapun untuk saya.
Saya cukup bahagia bila hidup ketiga anak manusia yang sangat saya cintai itu berjalan sesuai dengan permintaan saya.
Ditemani musik dari cd pemberian orang yang juga sangat saya cintai sepenuh hati, then HERE I AM...singing happy birthday by myself...
with no cake, no candles, no companies...
But i'm through and happy enough...
Happy birthday, soraya...
Tua-tua keladi, makin tua makin jadi...
Entah positif atau negatif, tapi satu hal yang pasti...
bahwa
"SAYA TAMBAH TUA"...
Di ruang kost sepetak ukuran sekianXsekian meter, here i am...
Duduk manis di depan laptop, sendiri, there's no cake, no candles, no companies...
Mau solat tahajud/doa juga tidak bisa, saya masih haid H +4 (baca: Hplus4).
Sepi jelas sudah menjadi nama tengah saya sekarang, i'm getting used to it.
Doa dan permintaan ke ALLAH pun menjadi sederhana, tidak muluk-muluk, saya takut minta kebanyakkan terus kalau tidak dikabulkan then i'll end up being like AMING in "doa yang mengancam"...
Saya ingin disisa hidup saya hidup saya, saya menjadi manusia yang bermanfaat dan tidak menyusahkan orang-orang di sekitar saya.
Saya tidak masalah dengan kemakmuran hidup saya, saya rela hidup susah asal ibu saya panjang umur dan hidup sejahtera, kakak saya settled dan menikah dengan pria yang mampu menjaga dan membahagiakannya lahir dan bathin, serta adik saya tumbuh dengan pendidikan yang proper dan mampu menjadi imam untuk keluarganya kelak.
Sisanya, saya ikhlas sejadi-jadinya...
Saya tidak minta kebahagiaan apapun untuk saya.
Saya cukup bahagia bila hidup ketiga anak manusia yang sangat saya cintai itu berjalan sesuai dengan permintaan saya.
Ditemani musik dari cd pemberian orang yang juga sangat saya cintai sepenuh hati, then HERE I AM...singing happy birthday by myself...
with no cake, no candles, no companies...
But i'm through and happy enough...
Happy birthday, soraya...
Friday, October 10, 2008
TAK ADA JUDUL
Bukan aku dan kau yang memilih CINTA
Tapi CINTAlah yang memilih diriku dan dirimu
CINTA bersedia datang...datang disaat tetes air mata membasahi pipi
Dan disaat kau merasa gagal dalam sebuah potongan kehidupanmu....
CINTAku ibarat angin, lincah, gesit, dan hanya dapat kurasakan tanpa kulihat..
CINTAku laksana air di pancuran, ketika kusentuh rasanya sejuk dan segar, namun ia tak dapat kugenggam, ketika kusadari ia hilang tak berbekas ditiup angin..
CINTAKU mirip patung, bisu, diam, tak mampu berkata-kata..
Ketika kukecup, rasanya dingin dan hambar..
Yang kupeluk hanyalah angin..
Yang kukecup hanyalah patung..
Yang kukasihi hanyalah air..
Cinta bersedia datang..
Disaat tetes air mata membasahi pipi..
Dan disaat kau merasa gagal dalam potongan kehidupanmu...
Tapi CINTAlah yang memilih diriku dan dirimu
CINTA bersedia datang...datang disaat tetes air mata membasahi pipi
Dan disaat kau merasa gagal dalam sebuah potongan kehidupanmu....
CINTAku ibarat angin, lincah, gesit, dan hanya dapat kurasakan tanpa kulihat..
CINTAku laksana air di pancuran, ketika kusentuh rasanya sejuk dan segar, namun ia tak dapat kugenggam, ketika kusadari ia hilang tak berbekas ditiup angin..
CINTAKU mirip patung, bisu, diam, tak mampu berkata-kata..
Ketika kukecup, rasanya dingin dan hambar..
Yang kupeluk hanyalah angin..
Yang kukecup hanyalah patung..
Yang kukasihi hanyalah air..
Cinta bersedia datang..
Disaat tetes air mata membasahi pipi..
Dan disaat kau merasa gagal dalam potongan kehidupanmu...
Tuesday, October 7, 2008
ANGKA-ANGKA KEHIDUPAN
Phew...
Numerologi adalah salah satu ilmu yang saya tidak kuasai dengan baik..
I always have a problem with numbers, kepala langsung pusing-pusing tiap dihadapkan dengan deretan angka yang komplikatif.
Mungkin saya kerap berpura-pura tidak piawai menghitung terutama disaat harus mengakumulasi angka-angka tagihan yang harus saya bayar tiap bulannya, hehehe..
Tapi menarik apabila kita mengenal sejarah angka dan variasinya.
Mulai dari bilangan prima, genap, ganjil, sampai ke deret fibonacci.
Numerologi adalah salah satu ilmu yang saya tidak kuasai dengan baik..
I always have a problem with numbers, kepala langsung pusing-pusing tiap dihadapkan dengan deretan angka yang komplikatif.
Mungkin saya kerap berpura-pura tidak piawai menghitung terutama disaat harus mengakumulasi angka-angka tagihan yang harus saya bayar tiap bulannya, hehehe..
Tapi menarik apabila kita mengenal sejarah angka dan variasinya.
Mulai dari bilangan prima, genap, ganjil, sampai ke deret fibonacci.
Belum lagi rumus-rumus ajaib yang hanya bisa membuat saya geleng-geleng kepala.
Nama-nama besar dibalik sejarah angka, hingga ke tokoh-tokoh terkenal yang menguasai numerologi dengan baik.
Sebut saja fibonacci (1-1-2-3-5-8-13-21), aritmatika (saya lupa spelling namanya), phytagoras, julius caesar (ingat bukan bahwa kalender tercipta atas dasar perhitungan angka juga??!!), dan banyak lainnya... (maaf apabila infonya tidak lengkap, maklum saya tidak ahli dalam numerik).
Akhir-akhir ini saya tengah tertarik dengan ilmu meramal melalui angka kelahiran kita yang di akumulasi.
Kalian pasti sudah awam dengan coretan rumus (D+M+Y)
*D=Day ; M=Month ; Y=Year
Ambil saya sebagai contoh, saya lahir 14 october (10) 1986
= 14101986
= 1+4+1+0+1+9+8+6
= 30
= 3+0
= 3
Jadi angka 3 adalah tolak ukur kehidupan saya, which i don't really like, saya hanya tidak suka angka itu.
Tidak puas saya pun mencari ramalan numerologi lainnya, seperti angka usia adalah nasib sepanjang tahun.
Tahun ini saya 22, rumusnya sama 2+2=4.
Kali ini pun saya puas, karena 4 adalah angka favorit saya, hahahaha...
Namun artinya tiap tahun mood saya bisa berubah-ubah tergantung usia saya. Berarti tidak ada ilmu yang pasti mengenai angka.
PHEWWW... Pretty exhausting !!
Saya gemar melakukan ilmu "ibarat" dalam hidup saya...
Kaitannya dengan angka adalah seperti ini...
Apabila rintangan dalam hidup saya ibarat ANGKA BESERTA RUMUS-RUMUSNYA, maka jelas inilah ujian terberat dalam hidup saya.
Saya lemah dalam berhitung dan berjumpa sapa dengan angka-angka, mereka seakan-akan hanya tengah menari-nari didalam otak saya.
Maka "LASKAR PELANGI" menginspirasi saya untuk termotivasi tanpa alat bantu, yang saya tangkap dari film itu, tokoh LINTANG tidak butuh kalkulator ataupun secarik kertas dan pena.
Dia hadapi ujian hidupnya dengan keyakinan teguh, FAITH.
Cukup menarik napas dalam-dalam, fokus (bila perlu pejamkan mata), biarkan imajinasimu menyatu dengan otak, berkomunikasi dengan hati, dan teguhkan pendirian bahwa kamu pasti bisa mendapatkan jawabannya.
Semua tetap dilakukan tanpa lupa dengan formula yang telah ditetapkan.
And VOILA....lagi-lagi kamu mampu menghadapi ujian lain dalam hidupmu...
Saya memang akan bertambah tua, satu angka lagi berubah dalam usia saya.
Ujian dalam hidup saya datang beruntun...terus tiada henti....
Happy Birthday to me, being 22nd yrs old is a good thing !!!!!!!!!
Yaaaaayyyyyyyy.....
Saya gemar melakukan ilmu "ibarat" dalam hidup saya...
Kaitannya dengan angka adalah seperti ini...
Apabila rintangan dalam hidup saya ibarat ANGKA BESERTA RUMUS-RUMUSNYA, maka jelas inilah ujian terberat dalam hidup saya.
Saya lemah dalam berhitung dan berjumpa sapa dengan angka-angka, mereka seakan-akan hanya tengah menari-nari didalam otak saya.
Maka "LASKAR PELANGI" menginspirasi saya untuk termotivasi tanpa alat bantu, yang saya tangkap dari film itu, tokoh LINTANG tidak butuh kalkulator ataupun secarik kertas dan pena.
Dia hadapi ujian hidupnya dengan keyakinan teguh, FAITH.
Cukup menarik napas dalam-dalam, fokus (bila perlu pejamkan mata), biarkan imajinasimu menyatu dengan otak, berkomunikasi dengan hati, dan teguhkan pendirian bahwa kamu pasti bisa mendapatkan jawabannya.
Semua tetap dilakukan tanpa lupa dengan formula yang telah ditetapkan.
And VOILA....lagi-lagi kamu mampu menghadapi ujian lain dalam hidupmu...
Saya memang akan bertambah tua, satu angka lagi berubah dalam usia saya.
Ujian dalam hidup saya datang beruntun...terus tiada henti....
Tapi saya tahu saya tidak perlu kalkulator ataupun secarik kertasYang saya butuhkan hanya keteguhan hati, FAITH, keyakinan bahwa saya MAMPU....
dan pena...
Happy Birthday to me, being 22nd yrs old is a good thing !!!!!!!!!
Yaaaaayyyyyyyy.....
Sunday, October 5, 2008
TELOR DULU APA AYAM ??
Klise memang terdengar..
Ketika kamu hendak melakukan suatu perubahan yang lebih baik untuk hidup kamu, ada saja rintangan dadakkan yang muncul jelas tidak diundang..
Mungkin saya memang telat mengalami fase-fase ini.
Semua sudah mengalaminya semasa masih mengenakan seragam putih abu-abu atau bahkan lebih lampau lagi.
Ketika kamu hendak melakukan suatu perubahan yang lebih baik untuk hidup kamu, ada saja rintangan dadakkan yang muncul jelas tidak diundang..
Mungkin saya memang telat mengalami fase-fase ini.
Semua sudah mengalaminya semasa masih mengenakan seragam putih abu-abu atau bahkan lebih lampau lagi.
Saya tidak pernah meminta yang aneh-aneh ditiap doa saya.
Tapi inilah hidup saya,
Tapi inilah hidup saya,
PENUH DENGAN KEANEHAN
.
Saya sudah sampai dititik paling "BIMBANG" dalam hidup saya, ingin memperbaiki masalah usang yang telah lalu...
Ibarat mobil, usang nyaris tidak layak pakai, hancur-hancuran tapi saya jatuh cinta sekali dengan mobil pertama saya ini.
Saya punya dana untuk menggantinya dengan mobil baru yang lebih layak pakai, dari brand yang berbeda, para sales yang menjualnya juga menawarkan kelebihan-kelebihan canggih dan kenyamanan level tinggi.
Hati mulai terketuk untuk test-drive, ketika dicoba tetap saja "tidak ada yang layak menggantikan mobil pertama saya", saya terlalu mencintainya..
Mulailah masalah berangsur meningkat, "MOBIL PERTAMA" saya kadang bisa distarter tetapi terkadang walau didorong pun dia tak bergeming. Uniknya, kadang dia bersuara dan bisa bergerak walau baru sampai 3meter, mesinnya kembali mati.
Entah apa masalahnya, oli? aki? radiator? ban?
Mungkin mobil ini sudah waktunya di-museumkan dan bergabung bersama deretan "sejarah" hidup saya yang lainnya...
Tapi mobil ini terus mempermainkan mood saya, hati saya kerap naik-turun dibuatnya.
*keluh-kesah*
sigh...
Pegal hati ini dibuatnya...
Saya sudah sampai dititik paling "BIMBANG" dalam hidup saya, ingin memperbaiki masalah usang yang telah lalu...
Ibarat mobil, usang nyaris tidak layak pakai, hancur-hancuran tapi saya jatuh cinta sekali dengan mobil pertama saya ini.
Saya punya dana untuk menggantinya dengan mobil baru yang lebih layak pakai, dari brand yang berbeda, para sales yang menjualnya juga menawarkan kelebihan-kelebihan canggih dan kenyamanan level tinggi.
Hati mulai terketuk untuk test-drive, ketika dicoba tetap saja "tidak ada yang layak menggantikan mobil pertama saya", saya terlalu mencintainya..
Mulailah masalah berangsur meningkat, "MOBIL PERTAMA" saya kadang bisa distarter tetapi terkadang walau didorong pun dia tak bergeming. Uniknya, kadang dia bersuara dan bisa bergerak walau baru sampai 3meter, mesinnya kembali mati.
Entah apa masalahnya, oli? aki? radiator? ban?
Semuanya telah saya coba "PERBAIKI".
Mungkin mobil ini sudah waktunya di-museumkan dan bergabung bersama deretan "sejarah" hidup saya yang lainnya...
Tapi mobil ini terus mempermainkan mood saya, hati saya kerap naik-turun dibuatnya.
GANTI MOBIL ATAU PERTAHANKAN SAJA?
TELOR DULU
APA AYAM?
*keluh-kesah*
sigh...
Pegal hati ini dibuatnya...
Wednesday, October 1, 2008
Roda Kehidupan
Dunia diciptakan berbeda demi melengkapi satu sama lain.
Pria dan wanita, hitam dan putih, kaya dan miskin, naik dan turun, menang dan kalah, siang dan malam, tangis dan tawa, YIN dan YANG, sampai kelahiran dan kematian
Ditiap keadaan pun kemudian dikasuskan dalam formula yang sama, semua berputar pada satu roda yang sama, menanti giliran masing-masing..
Kadang hati kecil ini rasa ingin berontak, belum lagi bagi yang bernasib mendapatkan RODA yang putarannya 0.00000000001km/jam, mereka stuck lama di bagian bawah roda untuk waktu yang lama, harap-harap cemas menanti tiba di permukaan puncak roda.
1jam berlalu, kaki masih menapaki jalanan yang sama, BAGIAN BAWAH RODA KEHIDUPAN...
5jam mulai kepegalan..badan serasa rontok bagai nenek-nenek osteoporosis yang jarang minum susu semasa mudanya... Persis seperti iklan ANLENE..
1 hari...5hari..........2minggu......
3bulan.........1tahun.........15tahun...
Dan di tengah-tengah peralihan zaman inilah, raga dan pemikiran mulai beradaptasi dengan kehidupan bagian bawah roda... LEGOWO katanya...
20 tahun...hati dan otak sebelah kiri mulai bertanya-tanya...
"Kok saya apes terus yah?"
"Tuhan, sampai kapan saya harus begini?"
"Kenapa saya gagal terus?"
Apa nasib saya memang akan begini terus selamanya?"
Dan belum sampai seperempat abad, hari-harinya mulai dipenuhi kutukan-kutukan atau bahkan (maaf...) bisa sampai menyalah-nyalahkan Tuhannya.
Sekarang mari berpikir gamblang, bisa tidak kita merusak susunan formula "RODA KEHIDUPAN" tersebut? Katakanlah "cheat our destiny".
Persis mengutip dari alur yang dikisahkan trilogy FINAL DESTINATION, satu kasus diceritakan bahwa si "X" akan meninggal tgl 1 pukul 9, namun karena ia bersahabat dengan tokoh utama yang sering mendapat mimpi membaca masa depan, X berhasil mencurangi jam kematiannya, namun at the end of the day, YET HE'LL DIE...
Ironis memang, usaha mati-matian yang tetap berujung kematian.
Lalu bagaimana apabila kita mencoba berandai-andai merusak masa lalu, siapa tahu bisa merubah keadaan kita sekarang.
1. Mungkin Kurt Cobain sebaiknya terlahir menjadi pemain sirkus.
2. Mungkin Notorious BIG dan Tupac Shakur terlahir sebagai saudara sekandung yang besar di daerah pedalaman skotlandia.
3. Mungkin Soeharto menikahi gadis penjual jamu dari kampung solo.
4. Mungkin lebih baik kita mengenal Adam Air sebagai waralaba restoran cepat saji.
5. Mungkin keadaan akan berbeda bila dahulu nabi Adam as. lebih memilih durian monthong daripada khuldi.
Dari 5 contoh kasus berandai-andai diatas saja, bisa terjadi perbedaan keadaan yang begitu besar karena bila kamu mengubah sedikit saja hal yang terjadi di masa lalu, semua yang telah terjadi sekarang akan mengalami "proses editing" gila-gilaan.
1. Banyak yang menghujat Nirvana dijadikan musik yang bebas didengarkan, sebagian bahkan berani bilang "mereka memainkan musik setan", kontroversi nirvana makin memuncak di awal tahun 90-an, ditambah cover album mereka yang sempat diprotes sebagai eksploitasi anak dibawah umur, sampai ke fenomena seorang Kurt Cobain yang dianggap pemujanya sebagai "Dewa" dan Nirvana adalah agamanya. Sangat disayangkan kematian Cobain yang tragis dengan men*mbak dirinya sendiri turut ditiru beberapa anak muda pemujanya. Singkat saja yang ingin saya tarik dari kisah ini, bahwa terlepas dari kelamnya seorang Kurt Cobain tapi bila dia tidak terlahir sebagai pemain GITAR, tentu menyedihkan bila kita tidak akan pernah bisa menikmati karya-karyanya yang luar biasa. Permainan gitarnya yang sinting dan suaranya yang kharismatik membuat kita harus mengakui talentanya. Belum lagi bila tak ada Cobain maka tak ada Nirvana, maka bisa jadi DAVE GHROL pun tidak akan kita kenal, dan makin kesini rasanya sulit sekali menerima kenyataan bahwa kemungkinan kita pun tak akan pernah kesampaian moshin' di tengah musik hasil karya FOO FIGHTERS. Semua tidak akan terjadi bila KURT COBAIN menjadi pemain sirkus.
2. East coast - West Coast, jalanan amerika yang terbagi-bagi menjadi distrik-distrik berbeda, kehidupan sosial dengan jurang pembatas yang dalam, borderline yang terkadang dianggap garis surga dan neraka. Saya kurang tahu banyak mengenai social life dalam kasus ini. Tapi saya mencoba menyuarakan atas dasar fakta yang dikumpulkan. Biggie dan Tupac awalnya tidak memiliki perseteruan yang berarti, sentralisasi nya adalah "RESPECT" point yang memegang peranan di kehidupan mereka. RESPECT adalah harga mahal yang terkadang harus dibayar dengan nyawa. Percaya tidak percaya, ini semua karena hal yang bernama RESPECT, membuat dua anak manusia yang cerdas bahkan genius dalam bermusik rap (yang masuk dalam 4 unsur penting hip-hop) menjadi bersitegang sampai akhirnya kematian keduanya menjadi gong penutup pertikaian kedua kelompok ini. Bagaimana mungkin kita merelakan kumpulan musik fenomenal menjadi 2 bersaudara yang mengenakan rok skotlandia sambil menggembalakan dombanya.
3. Untuk kasus ketiga ini saya harus lebih hati-hati berbicara, memilih bahasa dan kata-kata yang tepat, kalau memang saya masih mencintai sisa hidup saya (if u know what i mean?!). Let's say pak harto menikahi gadis lain sehinga pada akhirnya dia tidak menjadi presiden kita dan hidup bahagia, sehat (karena minum jamu selalu) dan menghabiskan sisa hidupnya di pedesaan seperti kedua orang tuanya. Mungkin tidak akan ada tragedi semanggi, perugian negara besar-besaran, antek-antek orde baru yang punya banyak simpanan, dan kasus-kasus menyedihkan lainnya yang terjadi di negeri ini. Tapi akuilah, masa untuk peralihan suburban menjadi urban menjadi metropolis menjadi megapolitan adalah di masa-masa pemerintahannya. Terus terang saya mengenal jalan tol, jembatan layang, mall-mall mewah, gedung-gedung bertingkat, terbang dengan tingkat keselamatan lebih tinggi, adalah ketika pak harto masih memerintah. Mungkin saya hanyalah insan yang egois dan berpikir sepihak juga dengan pengetahuan yang dangkal mengenai orde baru. Tapi saya hanya mencoba mencari introspeksi pembenaran dari tiap salah/cacat yang telah telanjur terjadi. Lagian saya cukup menikmati ketampanan anak cucu soeharto mulai dari bambang sampai panji, lumayan untuk memanjakan mata.. hehehe..
4. Kasus hilangnya adam air tepat di hari pertama pergantian tahun 2006 ke 2007 menjadi awal yang pahit untuk negeri ini, tiap pihak yang terlibat mulai menyalahkan satu sama lain. Mulai dari menara penerima komunikasi, cuaca yang buruk, sampai ke pemerintah yang lengah karena bisa-bisanya memberi izin terbang untuk maskapai yang memang bermasalah ini. Terus terang saya malu dan miris sekali ketika EROPA menaruh indonesia dalam "blacklist" mereka, semua airlines indo dilarang mendarat di lapangan udara mereka juga tiap warga EROPA yang memilih bepergian dengan maskapai penerbangan dari Indo, asuransi nya tidak bersedia mereka tanggung apabila memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tegas memang, tapi hikmah yang didapat begitu banyak. Negara ini memang harus ditegaskan, kalau tidak mengalami tragedi adam air tahun lalu, saya rasa negara ini tetap berleha-leha dan tidak segera berusaha membenahi maskapai penerbangan kita. Harga tiket pesawat setimpal dengan service yang kita dapatkan. Kalau sudah menyangkut nyawa dan masa depan, tolong jangan melulu uang yang dipikirkan. Sempat saya melihat satu iklan maskapai negara tetangga yang nekad menjual tiket dari jakarta ke kampung halaman saya, palembang, cukup dengan membayar 29ribu saja. Hati saya tergelitik, mungkin sebaiknya saya ke McDonald saja dan memesan PAHE 4. Perut kenyang...hati tenang tanpa dibayangi rasa takut ketika naik pesawat dengan tiket 29ribu..
5. Ini adalah contoh paling klasik, hal yang super kecil tapi bisa membuat perubahan besar seumur hidup generasinya. Kisah adam dan hawa di taman surga sangat populer, karena katanya merekalah kakek dan nenek moyang kita. (Satu hal yang membuat saya bersyukur bahwa Charles Darwin hanyalah teori, moyang saya bukan monyet!). Hanya karena memetik dan memakan khuldi, sejoli ini diusir dari surga. Coba waktu itu mereka lebih memilih buah-buahan lain, semisal DURIAN MONTHONG, maka seyogyanya kita semua tidak berakhir di bumi tapi turun temurun tetap tinggal di surga, nikmaaaaaattt..
Namun justru selama ini hal-hal kecillah yang sering mengantar kita pada perubahan besar dalam hidup kita. "DON'T SWEAT THE SMALL STUFFS".
Coba tolehkan ke kiri dan kanan mu, pandangkan ke depan dan sesekali lihat ke belakang. Tidakkah sebenarnya apa yang sudah kamu miliki sekarang telah lebih dari cukup?
Mungkin ada yang dengan lantang menjawab "BELUM" !!
Namun sesungguhnya jauh dilubuk hati kita yang paling dalam, kita sama sekali tidak mau kehilangan atas apa yang telah kita miliki sekarang..
Kalau masih belum mendapat jawaban juga, mulailah membagi hal-hal kecil yang selama ini kerap diabaikan..
Kehadiran orang tua, saudara, keluarga dan orang-orang terdekat..
Jumlah asupan makanan dan minuman yang masuk ke badan tiap harinya..
Udara yang masih berbaik hati bersahabat ditengah-tengah pemanasan global..
Jumlah organ tubuh yang masih lengkap..
Otak yang masih berfungsi..
serta HABLUM MIN'ALLAH...bisa curhat kapan saja kepada ALLAH, Tuhan Maha Mengetahui..
Kembali ke kasus kita dalam misi berusaha mengacak-acak formula RODA KEHIDUPAN. Semua mendapatkan rodanya masing-masing, kecepatannya yang berbeda.
Sekarang let's go crazy, melompatlah dari rodamu lalu cari roda dengan kecepatan yang tidak menyiksamu menanti lama naik ke puncak.
AKHIRNYA !!! Kmu bisa juga ngerasain berada di puncak...
Tapi tiba-tiba kamu terjungkal kembali dan kali ini berada lebih bawah dari sebelumnya.
Karena menghalalkan segala cara untuk dapat meraih puncak hanya akan dinikmati sesaat.
EASY COME....EASY GO.....
Dan apabila ada yang bertanya kepada kalian..
"Hal apa yang ingin kamu ubah dari masa lalumu?"
Jawablah dengan tegas bahwa tidak satu bagian kecilpun dari masa lalumu yang ingin kamu ubah, karena semua itulah yang membentuk PRIBADI KAMU SEKARANG.
Sedikit saja berubah, mungkin kamu sudah berada di situasi yang berbeda.
Syukurilah apa yang kamu miliki sekarang, sesungguhnya mereka yang pandai bersyukur tidaklah merasakan kebosanan ataupun putus asa ketika RODA KEHIDUPAN mereka berputar lebih lambat...
AT THE END OF THE DAY, U'LL BE THE MULTI-WINNER ! CONGRATS!
Pria dan wanita, hitam dan putih, kaya dan miskin, naik dan turun, menang dan kalah, siang dan malam, tangis dan tawa, YIN dan YANG, sampai kelahiran dan kematian
Ditiap keadaan pun kemudian dikasuskan dalam formula yang sama, semua berputar pada satu roda yang sama, menanti giliran masing-masing..
Kadang hati kecil ini rasa ingin berontak, belum lagi bagi yang bernasib mendapatkan RODA yang putarannya 0.00000000001km/jam, mereka stuck lama di bagian bawah roda untuk waktu yang lama, harap-harap cemas menanti tiba di permukaan puncak roda.
1jam berlalu, kaki masih menapaki jalanan yang sama, BAGIAN BAWAH RODA KEHIDUPAN...
5jam mulai kepegalan..badan serasa rontok bagai nenek-nenek osteoporosis yang jarang minum susu semasa mudanya... Persis seperti iklan ANLENE..
1 hari...5hari..........2minggu......
3bulan.........1tahun.........15tahun...
Dan di tengah-tengah peralihan zaman inilah, raga dan pemikiran mulai beradaptasi dengan kehidupan bagian bawah roda... LEGOWO katanya...
20 tahun...hati dan otak sebelah kiri mulai bertanya-tanya...
"Kok saya apes terus yah?"
"Tuhan, sampai kapan saya harus begini?"
"Kenapa saya gagal terus?"
Apa nasib saya memang akan begini terus selamanya?"
Dan belum sampai seperempat abad, hari-harinya mulai dipenuhi kutukan-kutukan atau bahkan (maaf...) bisa sampai menyalah-nyalahkan Tuhannya.
Sekarang mari berpikir gamblang, bisa tidak kita merusak susunan formula "RODA KEHIDUPAN" tersebut? Katakanlah "cheat our destiny".
Persis mengutip dari alur yang dikisahkan trilogy FINAL DESTINATION, satu kasus diceritakan bahwa si "X" akan meninggal tgl 1 pukul 9, namun karena ia bersahabat dengan tokoh utama yang sering mendapat mimpi membaca masa depan, X berhasil mencurangi jam kematiannya, namun at the end of the day, YET HE'LL DIE...
Ironis memang, usaha mati-matian yang tetap berujung kematian.
Lalu bagaimana apabila kita mencoba berandai-andai merusak masa lalu, siapa tahu bisa merubah keadaan kita sekarang.
1. Mungkin Kurt Cobain sebaiknya terlahir menjadi pemain sirkus.
2. Mungkin Notorious BIG dan Tupac Shakur terlahir sebagai saudara sekandung yang besar di daerah pedalaman skotlandia.
3. Mungkin Soeharto menikahi gadis penjual jamu dari kampung solo.
4. Mungkin lebih baik kita mengenal Adam Air sebagai waralaba restoran cepat saji.
5. Mungkin keadaan akan berbeda bila dahulu nabi Adam as. lebih memilih durian monthong daripada khuldi.
Dari 5 contoh kasus berandai-andai diatas saja, bisa terjadi perbedaan keadaan yang begitu besar karena bila kamu mengubah sedikit saja hal yang terjadi di masa lalu, semua yang telah terjadi sekarang akan mengalami "proses editing" gila-gilaan.
1. Banyak yang menghujat Nirvana dijadikan musik yang bebas didengarkan, sebagian bahkan berani bilang "mereka memainkan musik setan", kontroversi nirvana makin memuncak di awal tahun 90-an, ditambah cover album mereka yang sempat diprotes sebagai eksploitasi anak dibawah umur, sampai ke fenomena seorang Kurt Cobain yang dianggap pemujanya sebagai "Dewa" dan Nirvana adalah agamanya. Sangat disayangkan kematian Cobain yang tragis dengan men*mbak dirinya sendiri turut ditiru beberapa anak muda pemujanya. Singkat saja yang ingin saya tarik dari kisah ini, bahwa terlepas dari kelamnya seorang Kurt Cobain tapi bila dia tidak terlahir sebagai pemain GITAR, tentu menyedihkan bila kita tidak akan pernah bisa menikmati karya-karyanya yang luar biasa. Permainan gitarnya yang sinting dan suaranya yang kharismatik membuat kita harus mengakui talentanya. Belum lagi bila tak ada Cobain maka tak ada Nirvana, maka bisa jadi DAVE GHROL pun tidak akan kita kenal, dan makin kesini rasanya sulit sekali menerima kenyataan bahwa kemungkinan kita pun tak akan pernah kesampaian moshin' di tengah musik hasil karya FOO FIGHTERS. Semua tidak akan terjadi bila KURT COBAIN menjadi pemain sirkus.
2. East coast - West Coast, jalanan amerika yang terbagi-bagi menjadi distrik-distrik berbeda, kehidupan sosial dengan jurang pembatas yang dalam, borderline yang terkadang dianggap garis surga dan neraka. Saya kurang tahu banyak mengenai social life dalam kasus ini. Tapi saya mencoba menyuarakan atas dasar fakta yang dikumpulkan. Biggie dan Tupac awalnya tidak memiliki perseteruan yang berarti, sentralisasi nya adalah "RESPECT" point yang memegang peranan di kehidupan mereka. RESPECT adalah harga mahal yang terkadang harus dibayar dengan nyawa. Percaya tidak percaya, ini semua karena hal yang bernama RESPECT, membuat dua anak manusia yang cerdas bahkan genius dalam bermusik rap (yang masuk dalam 4 unsur penting hip-hop) menjadi bersitegang sampai akhirnya kematian keduanya menjadi gong penutup pertikaian kedua kelompok ini. Bagaimana mungkin kita merelakan kumpulan musik fenomenal menjadi 2 bersaudara yang mengenakan rok skotlandia sambil menggembalakan dombanya.
3. Untuk kasus ketiga ini saya harus lebih hati-hati berbicara, memilih bahasa dan kata-kata yang tepat, kalau memang saya masih mencintai sisa hidup saya (if u know what i mean?!). Let's say pak harto menikahi gadis lain sehinga pada akhirnya dia tidak menjadi presiden kita dan hidup bahagia, sehat (karena minum jamu selalu) dan menghabiskan sisa hidupnya di pedesaan seperti kedua orang tuanya. Mungkin tidak akan ada tragedi semanggi, perugian negara besar-besaran, antek-antek orde baru yang punya banyak simpanan, dan kasus-kasus menyedihkan lainnya yang terjadi di negeri ini. Tapi akuilah, masa untuk peralihan suburban menjadi urban menjadi metropolis menjadi megapolitan adalah di masa-masa pemerintahannya. Terus terang saya mengenal jalan tol, jembatan layang, mall-mall mewah, gedung-gedung bertingkat, terbang dengan tingkat keselamatan lebih tinggi, adalah ketika pak harto masih memerintah. Mungkin saya hanyalah insan yang egois dan berpikir sepihak juga dengan pengetahuan yang dangkal mengenai orde baru. Tapi saya hanya mencoba mencari introspeksi pembenaran dari tiap salah/cacat yang telah telanjur terjadi. Lagian saya cukup menikmati ketampanan anak cucu soeharto mulai dari bambang sampai panji, lumayan untuk memanjakan mata.. hehehe..
4. Kasus hilangnya adam air tepat di hari pertama pergantian tahun 2006 ke 2007 menjadi awal yang pahit untuk negeri ini, tiap pihak yang terlibat mulai menyalahkan satu sama lain. Mulai dari menara penerima komunikasi, cuaca yang buruk, sampai ke pemerintah yang lengah karena bisa-bisanya memberi izin terbang untuk maskapai yang memang bermasalah ini. Terus terang saya malu dan miris sekali ketika EROPA menaruh indonesia dalam "blacklist" mereka, semua airlines indo dilarang mendarat di lapangan udara mereka juga tiap warga EROPA yang memilih bepergian dengan maskapai penerbangan dari Indo, asuransi nya tidak bersedia mereka tanggung apabila memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tegas memang, tapi hikmah yang didapat begitu banyak. Negara ini memang harus ditegaskan, kalau tidak mengalami tragedi adam air tahun lalu, saya rasa negara ini tetap berleha-leha dan tidak segera berusaha membenahi maskapai penerbangan kita. Harga tiket pesawat setimpal dengan service yang kita dapatkan. Kalau sudah menyangkut nyawa dan masa depan, tolong jangan melulu uang yang dipikirkan. Sempat saya melihat satu iklan maskapai negara tetangga yang nekad menjual tiket dari jakarta ke kampung halaman saya, palembang, cukup dengan membayar 29ribu saja. Hati saya tergelitik, mungkin sebaiknya saya ke McDonald saja dan memesan PAHE 4. Perut kenyang...hati tenang tanpa dibayangi rasa takut ketika naik pesawat dengan tiket 29ribu..
5. Ini adalah contoh paling klasik, hal yang super kecil tapi bisa membuat perubahan besar seumur hidup generasinya. Kisah adam dan hawa di taman surga sangat populer, karena katanya merekalah kakek dan nenek moyang kita. (Satu hal yang membuat saya bersyukur bahwa Charles Darwin hanyalah teori, moyang saya bukan monyet!). Hanya karena memetik dan memakan khuldi, sejoli ini diusir dari surga. Coba waktu itu mereka lebih memilih buah-buahan lain, semisal DURIAN MONTHONG, maka seyogyanya kita semua tidak berakhir di bumi tapi turun temurun tetap tinggal di surga, nikmaaaaaattt..
Namun justru selama ini hal-hal kecillah yang sering mengantar kita pada perubahan besar dalam hidup kita. "DON'T SWEAT THE SMALL STUFFS".
Coba tolehkan ke kiri dan kanan mu, pandangkan ke depan dan sesekali lihat ke belakang. Tidakkah sebenarnya apa yang sudah kamu miliki sekarang telah lebih dari cukup?
Mungkin ada yang dengan lantang menjawab "BELUM" !!
Namun sesungguhnya jauh dilubuk hati kita yang paling dalam, kita sama sekali tidak mau kehilangan atas apa yang telah kita miliki sekarang..
Kalau masih belum mendapat jawaban juga, mulailah membagi hal-hal kecil yang selama ini kerap diabaikan..
Kehadiran orang tua, saudara, keluarga dan orang-orang terdekat..
Jumlah asupan makanan dan minuman yang masuk ke badan tiap harinya..
Udara yang masih berbaik hati bersahabat ditengah-tengah pemanasan global..
Jumlah organ tubuh yang masih lengkap..
Otak yang masih berfungsi..
serta HABLUM MIN'ALLAH...bisa curhat kapan saja kepada ALLAH, Tuhan Maha Mengetahui..
Kembali ke kasus kita dalam misi berusaha mengacak-acak formula RODA KEHIDUPAN. Semua mendapatkan rodanya masing-masing, kecepatannya yang berbeda.
Sekarang let's go crazy, melompatlah dari rodamu lalu cari roda dengan kecepatan yang tidak menyiksamu menanti lama naik ke puncak.
AKHIRNYA !!! Kmu bisa juga ngerasain berada di puncak...
Tapi tiba-tiba kamu terjungkal kembali dan kali ini berada lebih bawah dari sebelumnya.
Karena menghalalkan segala cara untuk dapat meraih puncak hanya akan dinikmati sesaat.
EASY COME....EASY GO.....
Dan apabila ada yang bertanya kepada kalian..
"Hal apa yang ingin kamu ubah dari masa lalumu?"
Jawablah dengan tegas bahwa tidak satu bagian kecilpun dari masa lalumu yang ingin kamu ubah, karena semua itulah yang membentuk PRIBADI KAMU SEKARANG.
Sedikit saja berubah, mungkin kamu sudah berada di situasi yang berbeda.
Syukurilah apa yang kamu miliki sekarang, sesungguhnya mereka yang pandai bersyukur tidaklah merasakan kebosanan ataupun putus asa ketika RODA KEHIDUPAN mereka berputar lebih lambat...
AT THE END OF THE DAY, U'LL BE THE MULTI-WINNER ! CONGRATS!
Sunday, September 21, 2008
COGITO ERGO SUM
Heyya people !!
It's official now.
I'm startin' my recent blogs since today.
I dont come up with a very good reason of why am i doin' this..
I guess i feel lonely, really love writtin'n'readin' stuffs, and... Voila !!
Enjoy.
No hesitation.
No offense.
Let urself all out.
Feel free...
Regards,
-soraya hylmi-
It's official now.
I'm startin' my recent blogs since today.
I dont come up with a very good reason of why am i doin' this..
I guess i feel lonely, really love writtin'n'readin' stuffs, and... Voila !!
Enjoy.
No hesitation.
No offense.
Let urself all out.
Feel free...
Regards,
-soraya hylmi-
Subscribe to:
Posts (Atom)