Tuesday, October 21, 2008

PERIBAHASA

Bagai sayur tanpa garam, smuanya hambar dirasa dan dikecap..
Boro-boro mau diemut, apalagi harus ditelan..
Ibarat bocah 6tahun dipaksa menelan obat batuk tablet.
Ogah-ogah, sepet-sepet, pahit-pahit...
Begitu rasanya bila dipaksa melakukan sesuatu diluar kehendak.
Seperti figuran di film horor "rumah pondok indah", yang cuma muncul sepenggal scene, adegannya beradu bibir dengan mas-mas semrawut 'ndak jelas...
Semacam memaksa dian sastro jadi penyanyi.
Laksana mengenakan belangkon ke seorang tata dado.
Seolah-olah meminta kita percaya bahwasanya cinta laura adalah anak kandung omaswati.

Maksa...

Hambar...

Edan.....

Nggak ada cocok-cocoknya.

Hidup kok dibuat kayak sinetron stripping..............

No comments: