Tuesday, April 26, 2011

Diam.....

Ketika menjumlahkan angka-angka cobaan menjadi mengharap akan keajaiban berkah..
Tuhan tidak meminta kita bersikap seolah tahu akan pembenaran...
Dan pulanya kini aku hanya berlari di tempat, di pusaran hati yang tersendat...
Jejak akan jemari yang berusaha terus menggenggam...

Kemarin, wajah dia tetap terbentuk di langit-langit kamar...
Ketika membuka mata, hanya dia yang tetap terbayang di langit-langit mimpi...
Buliran hujan menggantung di sudut atap rumah..
Ketika yang ku ketahui bahwa ditiap diamku selalu tersimpan doa..
Mengucap namanya ditiap doa..
Mengucap doa ditiap diam..

4 comments:

Imron Ali Saman said...

Kayak Khalil Ghibran ya,.. tp aku gak mahir mencerna Ay... Bagus.

mablue said...

singkat, bermakna dalam...

Dini Ambarwati said...

gampang dicerna, bagus

Reldhan said...

Jika dipandang berdasarkan Esensi,,,Diam itu ibarat gitar yg tak di petik tpi di dalamnya tersimpan irama yg merdu,. Diam mempunyai makna yg tersimpan dalam jiwa. Diam adalh bahasa Qolbu untuk merenungi dan memahami realitas kehidupan Alam semesta.